Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 23:00:26【Kabar Kuliner】477 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(829)
Artikel Terkait
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel
Resep Populer
Rekomendasi

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara